CAMERAJURNALIS.COM, KOTA LANGSA. ACEH - Sebanyak 437 lulusan dari lima fakultas Universitas Samudra (Unsam) dikukuhkan Rektor pada Sidang Terbuka Senat Universitas dalam rangka wisuda Program Sarjana Periode I Tahun 2025 yang dibuka oleh Ketua Senat Dr. Ir. M. Amin, S.T., M.T. Kegiatan dilaksanakan di Aula Gedung Multiguna, Kamis, (15/5/2025).
Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Ir. Cut Mulyani, M.P., dalam laporannya merincikan jumlah wisudawan dari lima fakultas. Fakultas Hukum meluluskan 32 wisudawan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 69 wisudawan, Fakultas Pertanian 48 wisudawan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 180 wisudawan, serta Fakultas Saintek 108 wisudawan. Dari keseluruhan lulusan, 22 orang berhasil meraih predikat kelulusan pujian.
Empat lulusan terbaik pada wisuda kali ini yaitu: Tria Enjelika Br Tobing (Fakultas Hukum) dengan IPK 3,81 dan lama studi 3 tahun 6 bulan 12 hari; Reni Yusniar (Fakultas Pertanian) dengan IPK 3,79 dan lama studi 3 tahun 7 bulan 20 hari; M. Ali Akbar (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) dengan IPK 3,98 dan lama studi 3 tahun 5 bulan 25 hari; serta Daratullaila (Fakultas Sains dan Teknologi) dengan IPK 3,96 dan lama studi 3 tahun 5 bulan 4 hari. Semua lulusan terbaik ini adalah penerima beasiswa KIP.
Dalam sambutannya, Rektor Unsam, Prof. Dr. Ir. Hamdani., M.T menegaskan bahwa gelar sarjana bukan akhir dari perjalanan, melainkan titik awal untuk berkontribusi lebih besar kepada masyarakat dan bangsa. “Indonesia menunggu kontribusi kalian. Sarjana Ekonomi adalah penggerak ekonomi rakyat, Sarjana Hukum adalah pembela hak rakyat kecil, Sarjana Pertanian adalah inovator ketahanan pangan, Sarjana Pendidikan adalah cahaya pengetahuan di pelosok negeri, dan Sarjana Saintek adalah jembatan inovasi masyarakat,” ungkapnya.
Rektor Unsam menutup sambutannya dengan harapan agar para lulusan terus mengingat nilai-nilai Unsam: Tulus, Progresif, dan Unggul. “Semoga Allah SWT meridhoi setiap langkah kalian, dan kita semua senantiasa mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW di dunia dan akhirat,” tutupnya.
Acara wisuda juga diisi dengan Orasi Ilmiah oleh Prof. Dr. Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M.Hum., Dekan Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada. Dalam orasinya, ia menyoroti relevansi pendidikan filsafat di era digitalisasi yang semakin berkembang pesat. Menurutnya, fenomena sosial keagamaan di dunia digital membawa perubahan signifikan yang terkadang menciptakan paradoks dalam beragama. “Kita terhubung dalam teknologi, memiliki banyak data, tetapi miskin refleksi,” ujarnya mengutip filsuf Jerman, Byung-Chul Han, tentang ‘The Society of Tiredness’.
Prof. Siti Murtiningsih menegaskan bahwa filsafat bukan sekadar ilmu, tetapi juga latihan batin, cara hidup, dan bentuk keberanian intelektual. “Pencerahan adalah keberanian menggunakan akal,” tuturnya. Ia menyebutkan tiga kebajikan utama filsafat yang relevan di era digital, yaitu kritis agar tidak mudah tertipu klaim dangkal, reflektif agar mampu memahami secara mendalam, dan dialogis agar bisa belajar dari perbedaan tanpa permusuhan.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir jajaran Senat, para Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, sejumlah Pejabat Universitas, Ketua Ikatan Alumni Unsam (IKA), para tamu undangan, orang tua, serta para wisudawan.
(Junaidy)