CAMERAJURNALIS.COM, KOTA LANGSA. ACEH - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Terpadu yang terletak di Jalan Islamic Centre No. 07, Gampong Paya Bujok. Beuromoe, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, Aceh adalah sekolah berprestasi, baik dibidang pendidikan agama Islam, maupun dibidang umum.
Sekolah sederajat dengan pendidikan Menengah Atas (SLTA) dibawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia tersebut telah banyak menoreh prestasi.
Namun sangat sayangkan, sekolah yang miliki kurikulum mengintergrasikan pendidikan agama Islam dengan mata pelajaran umum antaranya bahasa Indonesia, mate matika, ilmu pengetahuan dan memberikan pendidikan yang seimbang antara pendidikan agama dan umum kepada siswa seakan jauh dari perhatian Pemerintah serta Stakeholder.
Hal dimaksud terlihat dari pagar dan halaman sekolahnya yang tidak memadai, padahal gedung, pagar dan halaman sekolah MAN 2 sekomplek dengan sekolah Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) yang merupakan sekolah setingkat SMP dan juga sekomplek dengan sekolah Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) yang merupakan sekolah setingkat SD makanya disebut "Sekolah Terpadu" mempunyai ciri khas Islam.
Kepala Sekolah MAN 2, Muslim, S.Pd.l saat dikonfirmasi awak media camerajurnalis.com diruang kerjanya, Senin(19/05/2025) menerangkan, sekolah Terpadu ini memang sangat membutuhkan pagar permanen dan halaman sekolah yang layak. Kebutuhan pagar permanen dimaksud disamping untuk keindahan sekolah juga agar para siswa tidak keluar masuk dari segala arah juga supaya ternak lembu dan kambing tidak leluasa masuk memakan tanaman bunga dan lainnya, apalagi kotoran ternak berserakan dihalaman.
Sedangkan kebutuhan halaman sekolah yang layak mengingat apabila dimusim panas debu berterbangan ke mana-mana, dan bila hujan becek serta air tergenang. Sehingga sangat mengganggu aktifitas kegiatan upacara pada hari-hari tertentu juga para siswa tidak dapat bermain-main ketiga jam istirahat maupun saat berolahraga.
"Kami pihak sekolah sudah berapa kali melayangkan surat permohonan kepada pemerintah bahkan juga keanggota Legislatif agar Aspirasi (Pokirnya) dapat dihibahkan ke pagar dan halaman sekolah ini", jelas Kepala MAN 2 Langsa.
Tambahnya, semua ini kami lakukan demi sekolah supaya dewan guru dan siswa nyaman dan berkosentrasi dalam hal belajar mengajar juga keamanan sekolah.
"Memang sekolah ini dibawah naungan Kementerian Agama, tapi apa salahnya Pemerintah Daerah/Kota dan anggota DPRK Langsa memperhatikan atau membantu. Toh para guru dan siswanya adalah putra-putri Kota Langsa sendiri, oleh karenanya kami mengetuk pintu hati Pemerintah dan Stakeholder yang ada untuk memperhatikan serta membantunya", pinta Muslim, S.Pd.l penuh harap.
(Junaidy)