Walikota Langsa Buka Gakkum Pemasukan Dan Pengeluaran Komoditas Hewan, Ikan, Dan Tumbuhan

Header Menu


Walikota Langsa Buka Gakkum Pemasukan Dan Pengeluaran Komoditas Hewan, Ikan, Dan Tumbuhan

RISWANDI
Kamis, 05 Juni 2025

CAMERAJURNALIS.COM, KOTA LANGSA, ACEH - Walikota Langsa, Jeffry Sentana, S.E., membuka acara kegiatan Penegakan Hukum (Gakkum)  Pemasukan dan Pengeluaran Komoditas Hewan, Ikan, dan Tumbuhan yang diselenggarakan Balai Karantina Provinsi Aceh di Aula Hotel L - Ruma, jalan Iskandar Muda Langsa, Rabu (04/06/2025).


Kegiatan Penegakan Hukum yang sekaligus Coffee Morning tersebut diikuti para Bupati Aceh Timur, Bupati Aceh Tamiang, Wali Kota Langsa, Bea Cukai, TNI, Polri, Instansi Pengawasan Terbatas, Dinas Pertanian Langsa, Direktur Pekola, Tokoh Masyarakat serta para Pelaku Usaha Komoditas Pertanian, Perikanan dan Peternakan.

Saat membuka acara, Wali Kota Langsa Jeffry Sentana S Putra  mengatakan, sebagai wilayah strategis yang berbatasan langsung dengan jalur perdagangan internasional, Kota Langsa dan Aceh secara umum memiliki tantangan sekaligus peluang besar dalam lalu lintas komoditas pertanian, peternakan, dan perikanan.


Namun peluang ini tentu harus diimbangi dengan pengawasan ketat terhadap lalu lintas keluar-masuknya komoditas, agar tidak menjadi celah bagi penyebaran penyakit, hama, maupun komoditas ilegal yang merugikan bangsa dan negara kita.

Penegakan hukum di sektor karantina bukan sekadar prosedur administratif, tetapi merupakan garda depan perlindungan sumber daya alam kita dari ancaman biologis dan ekonomis. "Masuknya benih tanaman ilegal, bibit hewan tanpa sertifikasi, atau produk hasil laut tanpa dokumen resmi, dapat berujung pada kerugian besar seperti gagal panen, wabah penyakit, kerusakan ekosistem, bahkan terganggunya ekspor kita ke mancanegara," kata Jeffry Sentana S Putra.

Diperlukan sinergi lintas sektor antara aparat penegak hukum, pemda, masyarakat, pelaku usaha, bahkan akademisi. "Kita semua harus berada dalam satu barisan untuk menjaga integritas pangan, kesehatan hewan dan tumbuhan, serta kedaulatan ekologi Indonesia," ungkap Wali Kota Langsa.


Saya berharap melalui kegiatan ini, akan lahir pemahaman yang utuh, komitmen yang kuat, serta tindakan nyata dari seluruh pemangku kepentingan. Kita ingin memastikan bahwa setiap komoditas yang masuk dan keluar dari tanah Aceh ini, adalah komoditas yang legal, sehat, aman, dan bernilai tambah bagi perekonomian daerah.


Sebagai Walikota Langsa, saya mendukung penuh langkah-langkah preventif dan represif dalam menegakkan hukum karantina. "Mari kita wujudkan Kota Langsa sebagai gerbang perdagangan yang bersih, sehat, dan berdaya saing tinggi," tutupnya.

(Junaidy)