CAMERAJURNALIS.COM, KOTA LANGSA - Debat Publik Calon Walikota dan Wakil Walikota Langsa yang diselenggarakan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Langsa, senin (18/11/2024) di Gedung Vitra Convention Jalan TM. Bahrum Kota Langsa terasa sedikit menyala.
Pasalnya paparan Visi -Misi dan Program Kerja yang ditawarkan masing - masing kandidat banyak yang tidak masuk akal alias asal. bunyi (Asbun), hal tersebut membuat Sofyanto alias Anto Jakarta sang kuda hitam mempertanyakannya.
Berawal dalam sesi debat Calon Walikota Langsa, saat giliran penyampaian Visi Misi dan program kerja oleh pasangan nomor urut 02, Jeffry Sentana memaparkan salah satu program kerjanya berupa Nikah Gratis yang dilaksanakan di Pendopo Walikota.
Dan selanjutnya ketika giliran pasangan nomor urut 03, Nurzahri maparkan Visi Misi dan Program kerja antaranya "Apabila kami terpilih sebagai Walikota Langsa dan Muzakir Manaf alias Mualem terpilih menjadi Gubernur Aceh nantinya, maka singkronisi antara Pemko Langsa dan Provinsi akan lebih mudah dan terjamin dalam hal mendukung program Pemko. Langsa nantinya", pungkas Calon Wakil Walikota nomor urut 03 "Mandiri".
Tiba giliran Paslon, Sopyanto dan Abdullah nomor urut 04, serta merta Sopyanto atau Anto Jakarta mempertanyakan tentang Nikah Gratis, "Saya tertarik dengan program nikah gratis, coba jelaskan bagai mana itu dan pakai uang siapa ? Bila nikah dan resepsinya di Pendopo untuk apa fungsi Pendopo yang sebenarnya ? Selain itu, bagaimana mau jadi Walikota dan Wakil Walikota apabila mau ambil keputusan saja harus tanya dulu sama om, sama bapak", ketus Anto Jakarta.
Dan ianya juga mempertanyakan paparan dari Paslon nomor 03 yang menyatakan apabila terpilih menjadi Walikota Langsa dan Muzakir Manaf terpilih sebagai Gubernur Aceh maka ada sinkronisasi dalam mendukung program Pemko Langsa.
"Hmmm bila Muzakir Manaf terpilih ? gumam Anto Jakarta, .
Lalu Anto Jakarta mengatakan, kalau tidak ada canel atau hubungan ke Pusat jangan mimpi untuk turunnya dukungan dana dari Pusat. Maka pilihlah Walikota yang punya jaringan di Pusat", terang Anto Jakarta.
Salah seorang pengamat yang tidak mau disebutkan namanya turut hadir dan menyaksikan debat Paslon tersebut mengatakan kepada media ini, "Sosok Sopyanto atau Anto Jakarta yang tidak diperhitungkan ternyata punya wawasan luas, berkerakter, dan menguasai permasalahan Kota Langsa maupun Pusat, Anto Jakarta punya keberanian, punya gagasan, dan punya prinsip. Meski ianya mengikuti kontestasi Paslon melalui Independen (perseorangan), namun percaya dirinya patut kita apresiasi dan acungkan jempol,
"Sopyanto atau Anto Jakarta tidak ada salahnya bila kita sebut si Kuda Hitam, artinya orang yang tidak diperhitungkan tahu-tahu memenangkan pemilihan Walikota ini, Insya Allah", sebut Pengamat tersebut.
(Junaidy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar