Di Simpang Ulim Rumah Janda Miskin Yang Tidak Layak Huni Tak Kunjung Mendapat Bantuan

Header Menu


Di Simpang Ulim Rumah Janda Miskin Yang Tidak Layak Huni Tak Kunjung Mendapat Bantuan

Riswandi
Kamis, 10 April 2025

CAMERAJURNALIS.COM, ACEH TIMUR –Sempat viral di beberapa media online pada tanggal 14 Januari 2025 dengan judul "Miris,Ibu Supiana Warga  Bantayan Simpang Ulim Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni Butuh Bantuan  Pemerintah" hingga sampai berita ini naik ke meja redaksi  Kamis (10/04/2025) rumah tersebut belum tersentuh bantuan. 

Program bantuan untuk perbaikan rumah warga kurang mampu yang digadang-gadangkan dirasa masih belum merata. Seperti terjadi di rumah seorang janda Supiana warga Bantayan kecamatan simpang, ulim, kabupaten Aceh Timur yang rumahnya sudah tidak layak huni namun luput dari program bantuan sosial Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU). 

Bangunan rumah tersebut terlihat jelas sudah lapuk dimakan usia, secara fisik rumah sudah tidak layak di huni. Selain tidak sehat, bangunan rumah juga dikuatirkan roboh dan bisa mencelakai penghuni rumah. Rumah tidak layak huni yang membutuhkan bantuan sosial pemerintah saat musim kemarau atau hujan, beberapa bagian rumahnya sering kali tersapu angin dan bocor hingga air hujan masuk kedalam rumah melalui genting yang bolong.
Bukan hanya itu saja, untuk kamar mandi pun tidak punya, kamar mandi milik ibu Supiana berada diluar dan untuk menampung air buat mandinya menggunakan drum plastik.

Menurut keterangan warga setempat yang tidak bersedia namanya ditulis, bahwa ibu Supiana pernah didata oleh kepala desa setempat dan di ajukan ke Baitulmal Aceh Timur namun tidak kunjung dapat. 

Setelah itu pihak dari kecamatan atas instruksi dari Bupati Aceh Timur juga telah meminta berkas-berkas rumah tersebut pada bulan Februari 2025 namun belum juga terealisasi. 
"Ini sangat memprihatinkan, apalagi rumah tersebut sudah tidak layak huni dan berpotensi membahayakan penghuninya. Kami berharap pemerintah segera menindaklanjuti permohonan bantuan ini,” ujar warga setempat.

Situasi ini menjadi ironi di tengah kebijakan pemerintah yang menggembar-gemborkan program pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat. Faktanya  rumah Supiana masih dalam kondisi seperti ini. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian serius dari pihak terkait.

“Saya berharap kepada pemerintah, baik itu dari Pemerintah, Kecamatan, Daerah, Provinsi maupun Pusat agar dirinya diusulkan bantuan sosial melalui program Rutilahu,”pungkas warga lainnya.
(Jun)