BREAKING NEWS

Oknum Menyaru Sebagai Pengurus Organisasi Wartawan Gentayangan Menebar Proposal

CAMERAJURNALIS.COM, KOTA LANGSA. ACEH - Pada akhir - akhir ini ada oknum yang menyaru (berkedok) sebagai Pengurus salah satu Organisasi Kewartawanan di Kota Langsa sehingga ianya selalu bergentayangan dengan menebarkan selembar kertas sakti bernama "Proposal" dari satu instansi ke instansi lainnya, dari satu pintu kepintu lainnya, dari perusahaan BUMN, BUMD hingga perusahaan Swasta, kantor Geuchik (kepala desa) hingga kesekolahan. 

Ternyata setelah di Check and Recheck kesemuanya itu adalah fiktif belaka

Secarik kertas sakti yang bertulisan "Permohonan Bantuan Dana"  bermodus akan melaksanakan mengadakan Uji Kompotensi Wartawan (UKW). Selain itu, ada juga Proposal akan membuat acara kewartawanan dengan memberi makan anak yatim dan bantuan untuk kaum duafa, dan apabila bertepatan dengan bulan suci Ramadhan 
membuat acara buka puasa bersama sekaligus menyantuni anak yatim, atau pada hari-hari besar Islam oknum tersebut bermodus membuat acara  menyantuni anak yatim dan fakir miskin serta kaum duafa. 

Seyogianya tugas utama wartawan adalah Mencari, Mengumpulkan, Mengolah, dan Menyebarluaskan berita kepada publik melalui berbagai media, seperti surat kabar, televisi, radio, atau platform online. Wartawan juga berperan sebagai pengawas atau "Watchdog" terhadap jalannya pemerintahan dan kondisi sosial bukan dikhususkan untuk menyebarkan proposal fiktif", 

Salah seorang wartawan yang juga sebagai pimpinan (Ketua) organisasi wartawan di Kota Langsa yang tidak bersedia nama dan organisasinya disebutkan, menyayangkan bahkan menyesalkan hal tersebut. 
Karena akibat tindakan dan ulah oknum tersebut menjadi preseden buruk bagi profesi wartawan sesungguhnya. 

Dijelaskannya, kami beberapa bulan ini telah mendapat bocoran dari beberapa instansi bahwa ada oknum berinisial TSA atau kerap disebut A mengatas namakan sebuah organisasi wartawan mengajukan proposal keberbagai tempat, dan setelah ditelusuri tanda tangan (tandatangan Ketua) di proposal tersebut adalah palsu. Juga acara yang tertulis didalamnya adalah fiktif. "Ini jelas telah melukai dan mencoreng wajah insan pers", ujarnya dengan nada gusar, Jum'at(15/08/2025) di sebuah Warkop diseputaran Kota Langsa. 

Untuk itu ianya berharap kepada instansi pemerintah, BUMN, BUMD, Perusahaan Swasta, Perseorangan dan lainnya agar waspada serta tidak mudah percaya. 

"Kepada pihak Alat Penegak Hukum (APH) dan pihak yang berkompoten untuk dapat menindaklanjuti fenomena ini", pungkasnya. 

(Junaidy)
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image