Derasnya Hujan Tidak Menyuruti Aksi Demo Gedung DPRK Langsa Dikepung Massa Aliansi Mahasiswa
Meskipun guyuran hujan lebat dan angin kencang merintangi namun tekad seribuan mahasiswa dalam menyuarakan aspirasi masyarakat dan menyampaikan beberapa tuntutan tidak bergeming sedikitpun.
Para mahasiswa menyampaikan beberapa tuntutan berupa Evaluasi terhadap tubuh Polri dan pembubaran DPR sesuai agenda Nasional yang telah berjalan beberapa hari di Jakarta dan sejumlah daerah lainnya di Indonesia.
Kedatangan para mahasiswa yang basah kuyup diterima langsung oleh Ketua DPRK Langsa Melvita Sari, S.A.B serta didampingi beberapa anggota DPRK Langsa ditangga pintu masuk gedung rakyat itu.
Kedatangan para mahasiswa ke Kantor Rakyat (DPRK) Langsa tersebut diawali dengan pelarangan tidak diperbolehkan memasuki gerbang halaman kantor legeslatif oleh aparat, namun para mahasiswa tetap dengan pendiriannya.
“Terima kasih dan apresiasi kepada Aliansi Mahasiswa Kota Langsa yang telah menyampaikan aspirasi dan tuntutannya. Kami menghargai segala kritikan dan masukan rekan-rekan mahasiswa demi perjuangan untuk Indonesia yang lebih baik,” ucap Melvita Sari saat menerima aksi para mahasiswa.
Sementara itu, Ketua HMI Cabang Langsa Abdi Maulana dalam aksi demonstrasi menuntut DPRK Langsa untuk membuat surat pernyataan sikap terhadap apa yang disuarakan para mahasiswa.
“Kami ingatkan, jika tuntutan mahasiswa tidak terealisasi, maka anggota DPRK harus mundur dari jabatannya. Apa bila janji ini dikhianati, maka kami akan turun kembali ke DPRK Langsa,” tegas Abdi lantang.
Adapun pernyataan sikap yang ditandatangani oleh Ketua dan anggota DPRK Langsa yaitu:
1. Kami anggota DPRK Langsa yang bertanda tangan dibawah ini, berjanji akan menindaklanjuti serta mengevaluasi kinerja dan petisi aksi mahasiswa Kota Langsa.
2. Apabila tidak menjalankan pernyataan sikap ini, kami anggota DPRK Langsa mundur dari jabatan DPRK Kota Langsa.
Aksi Demonstrasi mahasiswa ini sebelum ke DPRK Langsa, sudah mendatangi Mapolres Langsa untuk menyampaikan aspirasi dengan tuntutan yang sama dan diterima langsung oleh Kapolres Langsa AKBP Mughi Prasetyo Habrianto bersama Dandim 0104/Atim Letkol Inf Tri Purwanto.
Gelombang massa mahasiswa diawali dengan long march dari kampus Universitas Samudra dan Kampus IAIN Langsa menuju Polres Langsa. Kemudian para mahasiswa bergerak berjalan kaki dikawal Kapolres Langsa dan Dandim 0104/Atim di dalam hujan lebat dan angin yang melanda Kota Langsa.
Aksi serentak oleh Aliansi Mahasiswa Kota Langsa ini terdiri dari Pengurus BEM Universitas Samudra (Unsam), IAIN Langsa, Bustanul Ulum Langsa dan Universitas Sains Cut Nyak Dhien, serta Pengurus Cabang PMII, HMI, KAMMI dan SEMMI yang berada di Kota Langsa.
Tuntutan aksi mahasiswa Kota Langsa ini buntut dari kenaikan tunjangan anggota DPR RI dan tewasnya salah seorang driver ojek online (Ojol) yang dilindas mobil rantis Brimob Polri di Jakarta beberapa hari lalu.
Aliansi bersama Mahasiswa Kota Langsa akhirnya membubarkan diri dengan tertib sekitat pukul 17.30 WIB untuk kembali ke kampus masing-masing.
(Junaidy)