GASI Kritik Pihak yang Hanya Teriak Soal Cukai tapi Abai Regulasi
CAMERAJURNALIA.COM, MADURA – Gabungan Aktivis Sosial Indonesia (GASI) melalui salah satu anggotanya, Hariansyah, menyampaikan pandangan kritis terkait dinamika seputar industri rokok lokal dan kebijakan cukai. Ia menekankan pentingnya konsistensi antara seruan perlindungan terhadap pelaku usaha kecil dan komitmen untuk mematuhi aturan yang berlaku.
Menurut Hariansyah, upaya membela pabrik rokok tradisional seharusnya tidak berhenti pada pernyataan dukungan atau retorika. “Kalau benar peduli pada rakyat, jangan cuma menyuarakan permintaan kebijakan khusus. Tunjukkan bahwa pelaku usaha siap untuk dibina dan patuh terhadap hukum,” ujarnya pada Kamis (16/10/2025).
Ia mengingatkan bahwa berbagai pelanggaran di lapangan justru dapat merugikan negara dan masyarakat secara luas, termasuk pelaku usaha kecil yang telah tertib. “Kita perlu membedakan antara perjuangan yang konstruktif dengan sekadar mencari pembenaran atas ketidaksesuaian terhadap aturan,” jelasnya.
Menanggapi langkah Bea Cukai Jawa Timur dalam melakukan penertiban, GASI memandang bahwa kebijakan tersebut merupakan bagian dari upaya menjaga keseimbangan antara perlindungan usaha kecil yang patuh dan optimalisasi penerimaan negara.
“Langkah penegakan hukum jangan langsung dianggap sewenang-wenang. Negara punya tanggung jawab untuk memastikan semua pihak berada dalam koridor yang benar. Kalau ingin dilindungi, tentu ada tanggung jawab untuk tertib,” lanjut Hariansyah.
GASI juga mendorong agar keberpihakan terhadap petani tembakau dan buruh pabrikan kecil diwujudkan melalui solusi konkret yang berpihak, bukan sekadar pernyataan atau manuver politik. “Kalau serius ingin membela, mari duduk bersama, cari solusi yang bisa dijalankan. Jangan hanya berhenti pada pencitraan,” tambahnya.
Ia menambahkan bahwa peredaran rokok ilegal berpotensi mengganggu iklim usaha yang sehat. “Kita harus menjaga agar pelaku usaha yang telah mematuhi aturan tidak menjadi korban dari praktik yang tidak tertib,” tegasnya.
Sebagai penutup, GASI menyerukan agar semua pelaku usaha kecil menunjukkan komitmen terhadap pembinaan dan regulasi yang ada. “Kalau memang ingin mendapat perlindungan, ayo kita jalankan proses pembinaan bersama. Jangan salahkan negara jika harus bertindak terhadap pelanggaran yang nyata,” pungkas Hariansyah.
Tim