Diduga Lakukan Percobaan Asusila, Oknum Polisi di Sampang Dikecam Warga
CAMERAJURNALIS.COM, SAMPANG – Warga Perumahan Safira, Kelurahan Pliyang, Kota Sampang, Madura, dihebohkan oleh dugaan kabar percobaan tindakan asusila yang diduga dilakukan oleh seorang oknum anggota Polres Sampang terhadap perempuan berinisial NA (32), yang disebut-sebut calon tersangka dalam sebuah kasus di kepolisian.
Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi pada awal September 2025. Berdasarkan informasi yang beredar, korban berhasil menyelamatkan diri dan menyampaikan kejadian tersebut kepada warga sekitar.
"Ya, ramai di perumahan Safira soal kabar kejadian itu. Katanya yang diduga pelakunya adalah oknum polisi yang punya jabatan cukup tinggi," ujar salah satu warga Safira, Sabtu (13/10/2025).
Menurut kesaksian warga, NA disebut sedang melawan saat terjadinya dugaan pemaksaan. “Katanya korban menendang pelaku, lalu kabur keluar rumah sambil menangis dan ketakutan,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi, Pelaksana Harian (Plh) Humas Polres Sampang, Iptu Eko Puji Waluyo menyatakan belum menerima laporan resmi terkait kejadian tersebut.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan Seksi Propam Polres Sampang untuk memastikan informasi yang tersebar tersebut,” ujarnya pada Sabtu (12/10/2025).
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sejumlah sumber, dugaan tindakan bermula dari janji bantuan hukum yang diberikan oleh pihak tak terduga kepada NA agar perkaranya dapat dipermudah. Namun ketika tawaran tersebut ditolak, secara tak terduga disebut melakukan tindakan di luar batas. Aksi tersebut gagal setelah korban diduga berhasil melarikan diri dan mendapatkan pertolongan dari warga sekitar.
Pasca kejadian, muncul dugaan adanya upaya menutupi kejadian tersebut. Sumber menyebut bahwa secara tak terduga berusaha menghentikan penyebaran informasi dengan menawarkan penyelesaian secara internal agar kasus korban dihentikan.
Kasus ini kini menjadi perhatian publik di Sampang. Sejumlah warga meminta agar Propam Polda Jatim turun langsung untuk memastikan penanganan kasus berjalan secara transparan dan tanpa pandang bulu.
(Hoiri & Tim R)