CAMERAJURNALIS.COM, BOGOR, Bau Limbah yang diakibatkan aktivitas produksi pengelolaan limbah B3 dari PT.PPLI meresahkan warga Desa Nambo kabupaten Bogor, pasalnya bau menyengat selalu tercium oleh warga hal ini mengundang empaty dari aktivis Pengiat Lingkungan, Awak Media, serta jajaran kementerian lingkungan hidup dan kehutanan (KLHK).
Ini tercermin dari respon cepat yang di tunjukan Jajaran KLHK saat menerima pengaduan dari warga Nambo melalui Pemdes yang diteruskan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor yang dikirim ke KLHK, ditambah Surat Pengaduan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Matahari yang Konsen di Lingkungan Hidup juga mengantarkan langsung ke KLHK,Selasa 7/06/2024
Atas semua itu KLHK Mengutus Penegak Hukum datang langsung ke Desa Nambo diterima oleh Nanang selaku kepala desa, sangat senang atas kedatangan team gakum yang juga di dampingi oleh ketua dan sekjen LSM Matahari untuk melakukan investigasi langsung ke wilayah diantaranya di RT 11, 17, benar' bau Limbah juga dirasakan oleh team gakum KLHK.
" Iya Benar Bau ini sangat menyengat ketika kami dititik lokasi adapun saat kami ingin menguji kualitas udara di sekitar kami terhambat oleh banyaknya pepohonan di sekitar yang masih ribun" ujar Hadi ketua team gakum.
Saat ditemui awak media durasi, Ata selaku warga Nambo berharap jangan hanya kami mencium bau Limbah ini saja, namun bantuan dari perusahaan juga harus kami rasakan.
Sementara ini bantuan dari perusahaan tidak jelas baik yang mungkin sudah disalurkan melalui Pemdes kami juga tidak tau, harapan besar kepada perusahaan dan pemdes lebih transparan memberikan informasi terkait adanya bantuan tersebut agar kami warga tidak hanya terkena dampak bau Limbah namun sedikit bisa merasakan adanya bantuan dari perusahaan" tegas nya..
setelah selesai melakukan investigasi team kembali ke Kantor desa dalam perbincangan Kepala Desa Nambo Nanang Sangat Menginginkan kontribusi dari PPLI bagi warganya melalui CSR, agar mendapatkan bantuan penunjang dari aspek kesehatan seperti, pemberian asupan susu diadakan nya, pemerikasaan kesehatan puskesmas keliling di wilayah terdampak agar dapat diketahui tingkat kesehatan warganya dan kompensasi secara langsung seperti di wilayah Bantar gebang" kutip nya"..
Sementara' Sekjen LSM matahari kang Zeffri" mengutarakan agar Perusahaan dapat berlaku adil bagi warga yang terdampak akibat kegiatan produksinya lebih memperhatikan aspek keadilan, kesehatan, agar simbiosis mutualisme dapat tercipta dengan baik"ujarnya.
Editor : Nugroho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar