Ketum GRIB Jaya Minta Maaf atas Ucapan Kontroversial kepada Sutiyoso

Header Menu


Ketum GRIB Jaya Minta Maaf atas Ucapan Kontroversial kepada Sutiyoso

RISWANDI
Kamis, 29 Mei 2025

CAMERAJURNALIS.COM, CIBUBUR, 28 Mei 2025 – Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB Jaya), Hercules Rosario Marshal, secara resmi menyampaikan permintaan maaf langsung kepada mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Sutiyoso, di kediamannya di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

Langkah ini diambil menyusul polemik yang timbul dari pernyataan Hercules beberapa waktu lalu yang menyinggung Sutiyoso dengan ungkapan "orang tua yang sudah bau tanah". Pernyataan tersebut memicu kecaman luas dari berbagai kalangan karena dianggap tidak etis dan tidak menghormati tokoh senior yang memiliki kontribusi besar terhadap bangsa dan negara.

Dalam pertemuan yang digelar secara tertutup, Hercules menyampaikan penyesalan mendalam atas ucapannya. Kepada awak media usai pertemuan, ia menegaskan bahwa kunjungannya merupakan bentuk kesungguhan untuk meminta maaf secara pribadi.

> “Saya datang ke sini dengan niat tulus untuk meminta maaf kepada Bapak Sutiyoso. Saya menyadari bahwa perkataan saya sebelumnya tidak pantas dan saya menyesal telah menyampaikannya. Saya berharap beliau dapat memaafkan saya,” ujar Hercules kepada wartawan.



Pernyataan tersebut sekaligus menjadi klarifikasi publik dari tokoh yang dikenal vokal di dunia organisasi kemasyarakatan itu. Hercules juga menggarisbawahi pentingnya menjaga etika dalam berkomunikasi, terutama saat menyampaikan kritik atau pandangan kepada tokoh publik lainnya.

Sementara itu, pihak Sutiyoso belum memberikan keterangan resmi terkait pertemuan tersebut. Namun, sebagai tokoh senior yang dikenal tenang dan bijaksana dalam merespons dinamika politik dan sosial, publik berharap permintaan maaf dari Hercules dapat diterima dengan lapang dada.

Langkah rekonsiliasi ini diapresiasi sebagai wujud kedewasaan dan tanggung jawab moral dari seorang pemimpin organisasi. Dalam suasana sosial-politik yang kerap diwarnai oleh pernyataan-pernyataan tajam, tindakan Hercules dinilai sebagai contoh positif dalam meredakan ketegangan melalui dialog langsung dan sikap terbuka.

Permintaan maaf ini juga menjadi pengingat pentingnya menjaga tata krama dalam ruang publik, serta menghormati mereka yang telah berjasa dalam perjalanan sejarah bangsa.


(**)