Pilkada 2025: Jangan Jual Suara! LMP Bangka Warning Politik Uang — Harga Diri Bukan untuk Ditukar Sembako
0 menit baca
CAMERAJURNALIS.COM, BANGKA — Aroma busuk politik uang mulai terendus jelang Pilkada 2025 di Kabupaten Bangka. Beredar ilustrasi sindiran: calon kepala daerah mengiming-imingi warga dengan uang dan sembako, lalu meminta fotokopi KTP sebagai syarat “dukungan.”
Ketua Harian Laskar Merah Putih (LMP) Bangka, Alibin Yusuf Siregar, mengecam keras praktik kotor tersebut. Ia menilai, politik uang bukan hanya merusak demokrasi, tetapi juga menampar harga diri rakyat Bangka.
> “Kalau masih ada yang mau tukar KTP dengan uang atau sembako, itu bukan cuma hina, tapi juga menjual masa depan Bangka. Malu kita sebagai orang Bangka!” tegas Alibin, Senin (21/7).
Ia menegaskan, LMP tak akan tinggal diam jika menemukan indikasi praktik politik uang di lapangan. Menurutnya, ini bukan soal kalah-menang, tapi soal menyelamatkan moral berdemokrasi.
> “Dari awal sudah beli suara, jangan harap mereka akan memimpin dengan hati nurani. Pasti yang mereka pikirkan cuma balik modal,” sindirnya.
Alibin juga mengajak masyarakat bangkit dan sadar — menolak semua bentuk politik transaksional yang memperbudak rakyat dengan harga murah.
> “Jangan mau dibeli! Harga diri dan masa depan Bangka jauh lebih mahal dari sebungkus sembako atau uang seratus ribu,” tegasnya.
LMP Bangka mengingatkan, Pilkada bukan ajang jual beli suara — tapi momentum memilih pemimpin sejati yang jujur, bersih, dan benar-benar mau membangun Bangka.
(*)
