Pelaksanaan Wisuda Unsam Timbulkan Kekecewaan Para Wali Wisudawan/ti
0 menit baca
CAMERAJURNALIS.COM, KOTA LANGSA,ACEH - Beberapa wali Wisudawan - wisudawati Universitas Samudra (Unsam) Langsa yang mendampingi anaknya pada Wisuda, Selasa (21/10/2025) di Gedung Multi Guna Kampus Unsam Meurandeh Dayah Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa merasa sangat kecewa berat atas aturan pihak Universitas Unsam.
Pasalnya para wali (ayah dan ibu) Wisudawan/ti tidak diperkenankan masuk, hanya 1 orang saja diperkenankan masuk ke ruangan untuk menyaksikan prosesi Wisuda, tanpa alasan yang jelas, sehingga sebagai orang tua (Wali) Wisudawan/ti merasa kecewa berat.
"Kami selaku orang tua (Ibu dan Ayah) tentunya sangat ingin sekali menyaksikan anaknya diwisuda, karena wisuda suatu momen berharga dan sakral bagi kami, juga tentunya selaku orang tua suatu kebanggan melihat anaknya dikukuhkan. Tapi sayangnya, momen yang kami nanti-nantikan pupus begitu saja oleh aturan yang tidak bijak", ungkap mereka.
Lanjut mereka, "Kami telah mengorbankan segalanya demi masa depan anak namun apa lacur yang didapatkan mengapa pihak Universitas tidak peka ?. Bahkan diantara kami ada yang datang jauh-jauh dari luar daerah dengan merental mobil dan menyewa penginapan demi menyaksikan anak diwisuda ", keluh mereka dengan nada sendu.
Salah seorang pemerhati pendidikan Kota Langsa yang tidak bersedia identitasnya dipublikasikan menanggapi fenomena tersebut dengan mengatakan, seyogianya Unsam sebagai Universitas Negeri yang juga salah satu Universitas besar bisa 'peka' terhadap hal seperti ini. Apapun alasannya pihak Unsam harusnya memproritaskan juga terhadap orang tua (wali) wisuda dan wisudawati.
"Kalau alasan kapasitas gedung tempat wisuda tidak mencukupi saya rasa itu sebuah alasan klasik dan mengada-ada, karena sebagaimana kita lihat didalam gedung masih luas, dan tempat duduk (bangkunya) banyak yang kosong", ucapnya.
Atau kalau alasan berhungan dengan jatah nasi kotak, itu lebih memalukan lagi, "Apa mungkin Universitas sebesar dan setenar Unsam dengan jumlah mahasiswanya setiap tahun semakin bertambah tidak bisa mengalokasikan nasi kotak terhadap 2 orang tua wisudawan-wisudawati ?", tanyanya.
Akhir ucapannya disampaikan, "Oleh karena itu, kita berharap kepada bapak Rektor selaku orang nomor wahid di Unsam serta manajemen Unsam agar lebih peka lagi dalam segala hal, terutama dalam hal mengambil kebijakan seperti ini", pungkasnya.
(Junaidy)